Heboh! Pasangan suami istri ditemukan tewas mengenaskan di kaki Bukit Mangkol, Desa Keretak, Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah.
Sebelumnya, polisi menemukan jenazah Iswandi (28) dengan kata lain Andi, warga Gandaria I, Pangkalpinang, di Bukit Mangkol pada Senin, 21 November 2016 lalu.
Diambil dari TribunnewsBogor. com, penemuan jenazah ini bermula dari kecurigaan warga Desa Terak yang waktu itu melihat satu sepeda motor sedang parkir tidak bertuan. Warga lalu melaporkan ke polisi.
Dan akhirnya kecurigaan warga terjawabkan. Polisi temukan jenazah Andi dengan keadaan badan tertusuk benda tajam.
Lalu, datang laporan kembali yang menyebutkan bila Andi pergi dengan istrinya, Aslika (29). Dengan bantuan warga serta Basarnas, pada akhirnya idtemukan jenazah perempuan asal Kelurahan Pintu Air, Pangkalpinang ini.
Jenazah Aslika sukses ditemukan esok harinya, tepatnya pada Selasa (22/11/2016) sekitar jam 15. 00 WIB.
Jenazah janda satu anak ini jaraknya dari jalanan umum sekitaran 20 mtr.. Waktu diketemukan, korban juga dalam kondisi mengenaskan.
Masih dari sumber yang sama, Andi serta Aslika telah menjalin hubungan rumah tangga selama kurang lebih datu th.. Status keduanya waktu itu sama-sama telah pernah menikah, dengan kata lain duda serta janda.
Sesudah menikah, keduanya memutuskan untuk tinggal mengontrak yang beralamatkan di Jalan Air Kepala 7, Gandaria I, Pangkalpinang. Menurut salah seseorang penghuni kontrakan, Aris, sebelumnya ditemukan tewas, keduanya pernah bertengkar. Serta sejak itu, Andi serta Aslika mulai tidak sering terlihat beberapa bln. paling akhir.
“Dulu sukai bergaul bermain gaple di dekat rumah ini, namun mulai sejak sebagian bln. terakhir tidak sering tampak, ” kata Aris. “Sering di tutup rumahnya belakangan ini, jikalau ada tidak sering keluar apabila pulang terkadang malam hari. ”
Di teras rumah Andi, lanjut Aris, tampak satu bantal berwarna merah jambu serta photo pernikahannya tergeletak diatas satu meja kayu.
Dalam bantal itu ada tulisan yang tampaknya curhatan Aslika yang diperuntukkan pada ibu serta anaknya.
Terkecuali tulisan di bantal, Aslika sempat juga menulis satu surat yang berisi terlihat sama dengan tulisan di bantal.
“Ada surat yang ditinggalkannya, sepertinya ditulis istrinya, dibawa sama polisi suratnya, berisi hampir sama dengan tulisan yang ada di bantal, cuma lebih panjang, ” kata Aris.